Berikut adalah skema rangkaian alat tersebut: Alarm akan berbunyi bila relay dengan tegangan kerja 12 Volt telah aktif. Relay disini akan diaktifkan menggunakan transistor (Q1) BC548B. Sedangkan Q1 akan aktif (ON) jika basisnya mendapatkan arus yang cukup, arus disini dapat disesuaikan dengan datasheet arus maksimal yang sesuai dengan
Sensor sentuh anti maling dengan 2 relay kaki 5 dengan hazard dan alarmSensor sentuh relay kaki 8 sentuh relay kaki 5 http
1. Cek SCR-nya, SCR jika anda beri arus pada Gate, maka Anoda dan Katoda akan terhubung.jika tidak terhubung berarti SCR putus. Jika Gate belum diberi arus ternyata Anoda dan Katoda sudah terhubung berarti SCR Short/konslet. 2. Cek Relay, jika di beri arus pada kaki 1 dan 3 maka relay akan bunyi Klik/ON. Jika tidak klik berarti Relay mati. 3.
Sensor magnet ini kita pasang secara seri dari poin sentuh sensor (basis transistor) dengan ground/massa (-) atau CASIS motor. Dan berarti Reet switch yg menjadi poin sensor kemudian. Sehingga namanya juga akan menjadi Pengaman motor dengan sensor magnet Sebagaimana bisa kita simak pada skema Rangkaian pengaman motor dengan sensor magnet berikut.
Pengaman sensor sentuh dengan relay kaki 5 12 V SPDTBahan : Relay kaki 5 12 V SPDT Transistor : A 564 2 buah Dioda LED : 1 buah Resistor
hDQo.
skema sensor sentuh relay 5 kaki